Menjadi atlet yang menonjol bukan hanya tentang bakat dan kemampuan atletik. Menurut pelatih perguruan tinggi, faktor-faktor seperti etos kerja dan sikap memainkan peran penting dalam hal meninggalkan kesan abadi pada pelatih dan perekrut. Berikut adalah lima cara untuk menonjol yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan atletik.
1. Berlatihlah saat tidak ada yang melihat
Pertumbuhan sejati sebagai seorang atlet terjadi di saat-saat yang tenang dan tidak menarik ketika tidak ada seorang pun yang memperhatikan. Di saat-saat itulah kemajuan nyata terjadi—ketika hanya Anda dan pekerjaan di depan Anda.
Yang benar-benar membedakan atlet dalam jam-jam yang tak terlihat ini adalah waktu yang mereka curahkan untuk meningkatkan keterampilan tertentu yang hanya dapat dikuasai melalui kerja keras dan pengulangan. Baik itu menyempurnakan tembakan dalam bola basket, menyempurnakan gerak kaki dalam sepak bola, atau meningkatkan lemparan dalam sepak bola Amerika, kemampuan ini dibentuk oleh latihan yang konsisten dan terfokus. Ini bukan keterampilan yang dikembangkan dalam latihan tim saja—keterampilan ini ditempa dalam kerja ekstra yang Anda lakukan sendiri. Semakin banyak Anda berinvestasi dalam mengasah area ini, semakin percaya diri dan cakap Anda saat dibutuhkan.
Ambil contoh Steph Curry. Kemampuan menembaknya yang luar biasa bukan hanya hasil dari bakat semata. Kesuksesannya datang dari pengulangan berjam-jam, melatih gerakan yang sama hingga menjadi kebiasaan. Dedikasinya yang tak kenal lelah inilah yang membuatnya menjadi salah satu penembak terhebat dalam sejarah NBA.
Bagaimana Anda Dapat Mencapai Hal Ini:
-
Atasi kelemahan Anda dengan berfokus pada latihan yang sulit Anda lakukan selama latihan tim. Mengulang latihan khusus tersebut sendiri merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan dan mendapatkan kepercayaan diri di area tersebut.
-
Manfaatkan platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, tempat para atlet dan pelatih mengunggah latihan yang dapat Anda lakukan di rumah. Banyak dari latihan ini memerlukan peralatan minimal, sehingga mudah untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan Anda sendiri.
-
Jika Anda tidak yakin harus mulai dari mana, mintalah ide dari pelatih Anda tentang apa yang dapat Anda kerjakan sendiri. Mereka mungkin akan dengan senang hati memberikan saran.
2. Jadilah Rekan Setim yang Positif dan Memberi Semangat, Bahkan Saat Anda Kalah
Pelatih mengharapkan lebih dari sekadar kemampuan atletik dari atlet. Mereka menghargai kualitas yang membedakan pemain, seperti ketahanan, kepemimpinan, dan kemampuan untuk menavigasi situasi sulit. Cara Anda menangani saat-saat sulit menunjukkan karakter Anda. Menjadi rekan setim yang suportif dan positif, terutama selama tantangan, adalah karakteristik yang akan membuat Anda menjadi atlet yang menonjol.
Pelatih kepala tim basket wanita Universitas Negeri Michigan, Suzy Merchant, menekankan pentingnya menjadi rekan setim yang baik di podcast. Ia berbagi bahwa ketika ia sangat tertarik pada seorang rekrutan, ia menghadiri pertandingan di mana ia tahu tim rekrutan tersebut kemungkinan akan kalah. Ia tidak pergi untuk melihat bakat dan kemampuan atletik mereka; sebaliknya, ia ingin mengamati bagaimana rekrutan tersebut menangani tekanan, memperlakukan rekan satu tim mereka ketika keadaan menjadi sulit, dan berinteraksi dengan keluarga mereka setelah pertandingan. Hal ini memberinya wawasan tentang apakah mereka akan cocok dengan budaya programnya—budaya yang didasarkan pada kepositifan, ketahanan, dan dukungan satu sama lain. Pelatih menghargai pemain yang mewujudkan sifat-sifat ini karena mereka mengangkat seluruh tim dan menciptakan unit yang lebih kuat dan lebih kohesif.
Bagaimana Anda Dapat Mencapai Hal Ini:
-
Tetaplah positif, bahkan saat keadaan tidak berjalan sesuai keinginan Anda. Sikap Anda di saat-saat sulit menunjukkan banyak hal.
-
Biasakan untuk menyemangati rekan setim Anda, terutama saat mereka sedang kesulitan. Dukung mereka saat permainan sedang sulit, dan tunjukkan bahwa Anda semua bersatu.
-
Ingat, perekrut dan pelatih mencari atlet yang merupakan rekan setim yang baik. Yang penting bukan hanya bagaimana Anda memperlakukan tim di lapangan, tetapi juga bagaimana Anda bersikap di luar lapangan.
3. Lakukan Hal-Hal Kecil
Terkadang, tindakan kecil yang terabaikan dapat membuat perbedaan terbesar dalam cara pandang orang terhadap Anda. Pelatih memperhatikan atlet yang bergegas dari satu latihan ke latihan lain, berlari ke dan dari waktu istirahat minum, dan selalu menjadi yang pertama kembali ke kelompok. Bersikap penuh perhatian, fokus, dan secara konsisten memberikan upaya terbaik Anda dalam setiap situasi—bahkan saat bukan saat pertandingan—menunjukkan komitmen Anda.
Bayangkan seorang pelatih sedang menonton latihan: seorang atlet terus bergerak, bersemangat, dan membantu mengambil kerucut setelah latihan, sementara yang lain berjalan perlahan di sela-sela latihan, mengobrol dengan teman-temannya. Tidak sulit untuk melihat siapa yang memberikan kesan yang lebih baik.
Bagaimana Anda Dapat Mencapai Hal Ini:
-
Selalu berusaha. Baik itu berlari ke tempat latihan berikutnya atau menjadi orang pertama yang kembali dari istirahat minum air, semua tindakan kecil ini akan membuahkan hasil.
-
Perhatikan saat pelatih berbicara—jangan terganggu atau berbicara dengan rekan setim Anda. Rasa hormat terhadap otoritas dan fokus sangat penting untuk memberikan kesan yang baik.
-
Jadilah sukarelawan untuk membantu membersihkan setelah latihan, baik itu mengumpulkan kerucut atau mengemas peralatan. Pelatih menghargai pemain yang proaktif dan bersedia membantu.
4. Beradaptasi
Atlet yang menonjol bukan hanya seseorang yang unggul dalam satu posisi—mereka bersedia melakukan apa pun yang terbaik bagi tim. Pelatih menghargai fleksibilitas dan mentalitas yang mengutamakan tim. Jika Anda tidak mau bermain di luar zona nyaman, Anda mungkin membatasi potensi Anda. Di sisi lain, kemampuan beradaptasi menjadikan Anda aset penting, yang memberi pelatih fleksibilitas dalam cara mereka menggunakan Anda.
Bersikap terbuka untuk mencoba posisi yang berbeda, meskipun posisi tersebut tidak dikenal, menunjukkan bahwa Anda memprioritaskan keberhasilan tim daripada kenyamanan Anda sendiri. Seorang pelatih akan selalu mengingat pemain yang tampil saat dibutuhkan, bahkan dalam peran yang tidak dikenal.
Bagaimana Anda Dapat Mencapai Hal Ini:
-
Beri tahu pelatih Anda bahwa Anda terbuka untuk memainkan posisi yang berbeda dan mencoba peran baru dalam latihan. Meskipun Anda belum pernah memainkan posisi tertentu, menunjukkan keinginan untuk beradaptasi akan membantu Anda menonjol.
-
Terapkan mentalitas mengutamakan tim—apa yang terbaik bagi tim selalu diutamakan. Tunjukkan bahwa Anda pemain serba bisa, mudah dilatih, dan dapat turun tangan di mana pun dibutuhkan.
-
Jika Anda mendapat kesempatan untuk memainkan posisi baru, lakukan dengan serius dan berusahalah keras untuk mempelajarinya. Kemampuan beradaptasi Anda dapat menghasilkan peluang yang tidak terduga.
5. Bersikaplah Konsisten
Konsistensi adalah ciri atlet hebat. Pelatih tidak terkesan dengan seseorang yang tampil bersemangat di suatu hari dan tidak bersemangat di hari berikutnya. Mereka menginginkan atlet yang secara konsisten memberikan usaha terbaiknya, mempertahankan sikap positif, dan tetap fokus dalam setiap latihan, pertandingan, dan pertemuan. Menjadi konsisten membangun kepercayaan dan membuktikan bahwa Anda dapat diandalkan dalam situasi apa pun.
Atlet yang menonjol adalah mereka yang melakukan hal-hal kecil setiap hari, bukan hanya saat mereka menginginkannya. Konsistensi bukanlah hal yang glamor, tetapi itulah yang membedakan pemain yang baik dari yang hebat.
Bagaimana Anda Dapat Mencapai Hal Ini:
-
Kembangkan kebiasaan yang memastikan Anda selalu berusaha, baik dalam latihan, pelatihan, maupun di luar lapangan. Konsistensi dimulai dengan rutinitas.
-
Hadapi setiap latihan dan pertandingan dengan tingkat komitmen yang sama, apa pun taruhannya. Pelatih memperhatikan pemain yang memberikan energi yang sama setiap hari.
-
Fokus pada pertumbuhan jangka panjang. Membangun reputasi sebagai pemain yang konsisten dan dapat diandalkan akan membuat Anda menonjol di mata pelatih dan perekrut.
Final Thoughts
Menjadi atlet yang menonjol bukan hanya soal bakat—tetapi soal karakter, etos kerja, dan sikap. Dengan berlatih saat tidak ada yang melihat, menjadi rekan setim yang positif, melakukan hal-hal kecil, tetap bisa beradaptasi, dan selalu berusaha dan fokus, Anda dapat membedakan diri dari yang lain. Inilah kualitas yang akan menarik perhatian pelatih dan perekrut serta membuka jalan menuju kesuksesan dalam karier atletik Anda dan seterusnya.